Pengiriman Gratis ke Seluruh Kota di Indonesia *

Inspiration |

Beauty History: Sejarah Eyeshadow yang Wajib Kamu Tahu!

Tak hanya menciptakan aksen pada mata dan membuatnya lebih menarik, eyeshadow berkembang dengan fungsi yang semakin banyak. Terdapat eyeshadow dalam bentuk krim, bubuk, cair bahkan krayon yang masing-masing memiliki manfaat berbeda. Tapi, seperti apa sih bentuk eyeshadow pada zaman dahulu? Apa saja manfaatnya? Untuk memahami perkembangannya dari masa ke masa, simak yuk sejarah eyeshadow yang telah Pro Beauty Care ringkas untuk kamu!

1. Pertama Kali Ditemukan di Mesir pada tahun 10.000 SM dengan Sebutan Kohl

© Cleopatra

Masih ingat dengan Cleopatra? Yep! Eyeshadow pertama kali digunakan oleh ratu-ratu Mesir pada tahun 10.000 SM, termasuk Cleopatra. Pada masa itu, eyeshadow berwujud bubuk hitam yang dikemas dalam wadah tertutup dan dinamakan kohl. Sayangnya, riasan eyeshadow pada mata masih sangat sulit untuk dibersihkan dan bisa menyebabkan iritasi.

↬ Bahan baku eyeshadow:
Kohl terbuat dari bahan baku timah, abu, tembaga, logam, batu mineral Chrysocolla dan  biji almond bakar yang dihancurkan.

↬ Manfaat eyeshadow di Mesir:
Eyeshadow digunakan masyarakat Mesir untuk mempercantik penampilan, sehingga dapat menyenangkan para dewa. Itu sebabnya, eye shadow juga sangat penting digunakan untuk upacara dan kegiatan keagamaan. Tak hanya itu, eyeshadow juga digunakan untuk mengurangi infeksi pada luka oleh masyarakat Mesir.

2. Berkembang Menjadi Lebih Banyak Warna pada Peradaban Yunani dan Roma di Abad ke-7 dan ke-8

Frida Kahlo © Vogue Mexico

Eyeshadow mulai di kenal oleh masyarakat Yunani dan Roma pada abad ke-7 dan ke-8. Nah, pada masa ini masyarakat mulai menciptakan lebih banyak warna dan kilau dengan cara mencampurkan bahan baku.

↬ Bahan baku eyeshadow:
Rempah-rempah, batuan mineral, bunga-bunga yang dikeringkan, bahan baku hewani dan pewarna kristal.

↬  Manfaat eyeshadow pada peradaban Yunani dan Roma:
Eyeshadow mulai kehilangan nilai religius dan hanya digunakan untuk mempercantik penampilan saja.

3. Eyeshadow Dianggap Sangat Mewah di India dan Babylonia

Masih pada abad ke-7 dan ke-8, eyeshadow dianggap sangat  mewah dan tidak bisa dimiliki oleh semua orang. Hanya orang-orang kelas atas saja yang dapat membelinya. Eyeshadow berwujud kohl juga telah lama familiar di India yang digunakan untuk melindungi mata dari sinar matahari, menangkal penyakit, serta ruh jahat.

↬ Bahan baku eyeshadow:
Batuan mineral, rempah- rempah, tanaman, dan bunga yang telah dikeringkan lalu dihancurkan hingga menghasilkan macam-macam warna.

↬ Manfaat eyeshadow di India dan Babylonia:
Eyeshadow digunakan untuk mempercantik penampilan dan obat untuk mengurangi infeksi serta penangkal ruh jahat.

4. Masa Peralihan Eyeshadow ke Versi Modern di London dan Rusia

Pada tahun 1909 eyeshadow semakin populer ketika para penari balet di London dan Rusia menggunakan eyeshadow dengan lapisan yang tebal. Kemudian, Elizabeth Arden dan Helena Rubinstein (ahli rias pada masa itu) ikut mengaplikasikan eyeshadow yang lebih tebal pada wajah klien mereka.

↬ Bahan baku eyeshadow:
Bahan baku mineral oil, minyak hati ikan hiu, talk, dan beberapa bahan kimia yang dicampur dan dibuat menjadi bentuk bubuk.

↬ Manfaat eyeshadow di peralihan ke versi modern:
Eyeshadow digunakan untuk mempercantik penampilan dan  menonjolkan karakter seseorang pada pertunjukkan seni.

5. Eyeshadow Versi Modern

Pada masa revolusi fashion pada tahun 1920, eyeshadow kemudian menjadi sangat populer di dunia. Para produsen kosmetik menciptakan lebih banyak variasi warna dan bentuk eyeshadow. Seperti warna gelap untuk tren smoky eyes, warna berkilau untuk tren metallic eyes dan glittery eyes, warna nyentrik untuk tren harajuku, dan sebagainya. Atau eyeshadow dalam bentuk krim, krayon, cair, loose powder dan bubuk.

↬ Bahan baku eyeshadow:
Untuk versi baru eyeshadow, para ilmuwan menggunakan bahan baku mineral aman yang membuat eyeshadow jadi mudah dibersihkan tanpa menyebabkan iritasi.

↬ Manfaat eyeshadow versi modern:
Eyeshadow digunakan untuk mempercantik penampilan dan menonjolkan karakter seseorang untuk keperluan film, video musik, iklan. Selain itu, eyeshadow juga digunakan untuk kebutuhan face painting pada pertunjukkan seni dan fashion.

Eyeshadow pun semakin berkembang seiring perkembangan zaman. Banyak gaya dan warna baru yang dicetuskan para ahli rias dan menjadi tren yang diikuti masyarakat. Selain sejarah di atas, apakah kamu punya cerita tentang eyeshadow yang lainnya? Share cerita kamu di comment section ya!